Artikel

Selasa, 09 Maret 2021

TIPS MENCARI IDE MENULIS (Pertemuan ke 13)

Menu perkuliahan online malam ini Rabu 3 Pebruari 2021 disuguhkan oleh narsumber hebat Bapak Agus Sampurno yang bertemakan “Ide Menulis”. Saat ini narasumber menjabat sebagai Education specialist sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. Sebelumnya dari tahun 2015- sampai Oktober 2020 beliau adalah Konsultan sekolah dan project leader pada Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta. (Tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.

Narasumber malam ini memiliki pengalaman mengelola sekolah menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah sebelumnya selema 13 tahun  menjadi guru dan Koordinator kurikulum di Global Jaya International School Jakarta. Penghargaan yang pernah diraih adalah pada tahun 2009 sebagai Bloger Pendidikan terbaik Detik.com, menjadi guru Microsoft Indonesia Innovative Educators pada tahun 2010.

Untuk mengulas lebih jauh terkait “Ide Menulis”, setidaknya kita harus memahami beberapa prinsip dasar yaitu:

PERTAMA,  90% ide tulisan muncul ketika Anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan anda. 10% keberhasilan menulis baru mengenai seberapa anda konsisten dalam menulis. KEDUA,  Menulislah dengan hati, mengeditlah dengan pikiran; KETIGA, Hambatan penulis terjadi ketika kita terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis; KEEMPAT,  Mengedit sebuah tulisan adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustrasi, tetapi juga bersifat terapeutik atau hal yang baik bagi kegiatan menulis anda. Mengedit seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan kita. Buang jauh yang tak perlu. Utamakan yang inti; KELIMA, Tiga prinsip dalam menulis. 1) Sederhanakan pesan Anda. 2) Buatlah tulisan Anda menyenangkan, menakutkan, menegangkan, atau mendidik.3) Buatlah tulisan Anda begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gila untuk tidak membacanya.

KEENAM. "Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Jika Anda tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti Anda tidak dapat berpikir dengan baik; KETUJUH,  Tulisan awal Anda akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak Anda menulis, semakin bersih “air kreatif” Anda; KEDELAPAN,  Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan menulis. Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil stu persatu untuk anda tuliskan; KESEMBILAN, Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis itu sendiri. Jika anda membaca tulisan di blog yang 'mentah' itu berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan buah pikiran nya yang terbaik;  KESEPULUH, Membuat sebuah judul tulisan adalah sebuah seni tersendiri. Teruslah berlatih; KESEBELAS, konsisten lah dalam menulis, anda akan menemukan diri anda sebagai penulis saat anda konsisten; KEDUABELAS, jangan pernah berpikir untuk punya ide anda sendiri. lakukan ATM terus menerus amati tiru dan modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah tidak pernah menulis; KETIGABELAS,  bagaimana menjadi sosok yang berbeda di internet?cari keunikan anda, pelajari sebuah hal yang akan jadi brand anda, jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan orang lain.

Menu perkuliahan malam ini cukup membangkitkan selera, hal ini terlihat dari kegelisahan para peserta hebat yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Di antara pertanyaan yang muncul misalnya adalah cara mengelola hati supaya tak merasa kecewa berkepanjangan ketika karya tulis tidak dihiraukan oleh orang lain. Dilihat tidak, apalagi sampai dibaca dan diberikan komentar.

Persoalan ini lumrah terjadi, dan ini sebagai sebuah ujian mental sekuat apa mental yang kita persiapkan untuk menjadi seorang penulis. Ada dua perspektif dalam hal berkarya, PERTAMA dilihat dari penulis. Bagi seorang penulis yang akan menjadi sorotan adalah yang buruk dan inilah yang pada akhirnya membuat si penulis kecewa. KEDUA adalah dilihat dari konsumen yaitu para pembaca. Pembaca akan selalu mengingat sisi bagusnya sebuah karya. Karena itulah kemudian sebagai seorang penulis sejatinya kita memposisikan diri layaknya sebagai konsumen yang akan menikmati sebuah karya sehingga kita akan selalu berpikir positif terhadap karya yang kita hasilkan. Kita harus bersikap masa bodoh dengan  karya kita yang tidak dilirik orang, teruslah berkarya karena boleh jadi suatu saat karya tersebut menjadi karya yang fenomenal.

Hal yang mesti dihindari adalah ketika kita menulis sesuatu yang merupakan ungkapan jiwa sendiri kemudian justru kita menuntut pembaca untuk memberikan respons positif terhadap karya tersebut. Penilaian sepenuhnya hak pembaca, jika mereka menikmati dan mendapat fanfaat dari karya kita sudah dipastikan mereka akan memberi respon positif. Secara secara manusiawi orang hanya memperhatikan sesuatu yang menguntungkan atau berguna bagi dirinya. Bukan berarti sebuah ungkapan jiwa tidak akan bisa dihargai.

Dalam menulis kita jangan pernah berpikir untuk punya ide sendiri. Sebuah karya tidak muncul murni dan alami tanpa pernah bersinggungan dengan karya lain yang serupa, maka kita harus menerapkan rumus ATM terus menerus, amati, tiru lalu modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah tidak pernah menulis.

Dalam menerapkan rumus ATM bukan berarti selanjutnya seorang penulis tidak memiliki kekhasan. Ada istilah 'nothing new under the sun's artinya di dunia ini sebenarnya tidak ada yang sama sekali baru. Lalu apa langkah kita selanjutnya? temukan siapa penulis yang kita sukai. Pelajari, telusuri jejak penulis tersebut lalu modifikasi konsepnya. Semakin sering kita melakukan riset, maka secara tersendiri kita pada akhirnya nanti akan melahirkan kekhasan kita sendiri.

ATM adalah cara untuk seorang penulis menyusun tenaga agar bisa konsisten kemudian punya gayanya sendiri. Bagaimana cara menemukan brand unik dari karya kita? Brand adalah hal yang kita sukai dan dengan senang hati akan kita ajarkan kepada orang lain. Dalam menulis brand bisa berarti sebuah cara orang tertarik pada sebuah tulisan. Brand membuat orang punya julukan dan citra yang melekat.

Di samping brand, ketertarikan pembaca dipicu juga dengan sebuah judul. Membuat judul berarti memunculkan sesuatu pernyataan yang membuat orang tertarik. Setidaknya ada 5 teknik pembuatan judul yang harus kita pahami (5 Persuasive Words That Controls Minds) yaitu: 1. You, 2. Free, 3. New, 4. Now 5. Secret. Kelima elemen ini harus terepresentasi dalam sebuah judul yaitu anda, Bebas atau gratis, Baru atau terkini, Sekarang, dan Rahasia. Salah satu contoh judul yang menggambarkan rumusan  tersebut adalah:

“Tips bagi anda, guru kreatif dalam menaklukan kelas yang pasif selama PJJ (Anda)”

“Gratis untuk anda, resep membuat video pembelajaran yang memukau siswa (Gratis)”

“Aplikasi terkini pembelajaran jarak jauh (Terkini)”

“Temukan sekarang, 10 penyebab murid malas saat pembelajaran jarak jauh”

“Tujuh rahasia guru yang dirindukan siswanya saat PJJ (Rahasia)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar