Menu perkuliahan online malam ini Rabu 3 Pebruari 2021 disuguhkan oleh narsumber hebat Bapak Agus Sampurno yang bertemakan “Ide Menulis”. Saat ini narasumber menjabat sebagai Education specialist sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. Sebelumnya dari tahun 2015- sampai Oktober 2020 beliau adalah Konsultan sekolah dan project leader pada Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta. (Tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.
Narasumber malam ini memiliki pengalaman mengelola
sekolah menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah
sebelumnya selema 13 tahun menjadi guru
dan Koordinator kurikulum di Global Jaya International School Jakarta. Penghargaan
yang pernah diraih adalah pada tahun 2009 sebagai Bloger Pendidikan terbaik
Detik.com, menjadi guru Microsoft Indonesia Innovative Educators pada tahun
2010.
Untuk mengulas lebih jauh terkait “Ide Menulis”,
setidaknya kita harus memahami beberapa prinsip dasar yaitu:
PERTAMA, 90% ide tulisan muncul ketika Anda tidak
peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan anda. 10%
keberhasilan menulis baru mengenai seberapa anda konsisten dalam menulis. KEDUA,
Menulislah dengan hati, mengeditlah
dengan pikiran; KETIGA, Hambatan penulis terjadi ketika kita terlalu menghakimi
diri sendiri saat mulai menulis; KEEMPAT, Mengedit sebuah tulisan adalah sebuah upaya
pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustrasi,
tetapi juga bersifat terapeutik atau hal yang baik bagi kegiatan menulis anda.
Mengedit seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan kita. Buang jauh yang
tak perlu. Utamakan yang inti; KELIMA, Tiga prinsip dalam menulis. 1)
Sederhanakan pesan Anda. 2) Buatlah tulisan Anda menyenangkan, menakutkan,
menegangkan, atau mendidik.3) Buatlah tulisan Anda begitu menarik sehingga
seseorang pasti sudah gila untuk tidak membacanya.
KEENAM. "Menulis dengan baik berarti berpikir
dengan baik. Jika Anda tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti Anda tidak
dapat berpikir dengan baik; KETUJUH, Tulisan awal Anda akan seperti air kotor,
tetapi semakin banyak Anda menulis, semakin bersih “air kreatif” Anda; KEDELAPAN,
Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan
menulis. Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil stu persatu untuk
anda tuliskan; KESEMBILAN, Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan
menulis itu sendiri. Jika anda membaca tulisan di blog yang 'mentah' itu
berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan
buah pikiran nya yang terbaik; KESEPULUH,
Membuat sebuah judul tulisan adalah sebuah seni tersendiri. Teruslah berlatih; KESEBELAS,
konsisten lah dalam menulis, anda akan menemukan diri anda sebagai penulis saat
anda konsisten; KEDUABELAS, jangan pernah berpikir untuk punya ide anda
sendiri. lakukan ATM terus menerus amati tiru dan modifikasi. Penyakit seorang
penulis adalah memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya.
akibatnya ia malah tidak pernah menulis; KETIGABELAS, bagaimana menjadi sosok yang berbeda di
internet?cari keunikan anda, pelajari sebuah hal yang akan jadi brand anda,
jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan orang lain.
Menu perkuliahan malam ini cukup membangkitkan
selera, hal ini terlihat dari kegelisahan para peserta hebat yang dituangkan
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Di antara pertanyaan yang
muncul misalnya adalah cara mengelola hati supaya tak merasa kecewa berkepanjangan
ketika karya tulis tidak dihiraukan oleh orang lain. Dilihat tidak, apalagi
sampai dibaca dan diberikan komentar.
Persoalan ini lumrah terjadi, dan ini sebagai
sebuah ujian mental sekuat apa mental yang kita persiapkan untuk menjadi
seorang penulis. Ada dua perspektif dalam hal berkarya, PERTAMA
dilihat dari penulis. Bagi seorang penulis yang akan menjadi sorotan adalah
yang buruk dan inilah yang pada akhirnya membuat si penulis kecewa. KEDUA
adalah dilihat dari konsumen yaitu para pembaca. Pembaca akan selalu mengingat
sisi bagusnya sebuah karya. Karena itulah kemudian sebagai seorang penulis
sejatinya kita memposisikan diri layaknya sebagai konsumen yang akan menikmati
sebuah karya sehingga kita akan selalu berpikir positif terhadap karya yang
kita hasilkan. Kita harus bersikap masa bodoh dengan karya kita yang tidak dilirik orang, teruslah
berkarya karena boleh jadi suatu saat karya tersebut menjadi karya yang
fenomenal.
Hal yang mesti dihindari adalah ketika kita menulis
sesuatu yang merupakan ungkapan jiwa sendiri kemudian justru kita menuntut
pembaca untuk memberikan respons positif terhadap karya tersebut. Penilaian sepenuhnya
hak pembaca, jika mereka menikmati dan mendapat fanfaat dari karya kita sudah
dipastikan mereka akan memberi respon positif. Secara secara manusiawi orang
hanya memperhatikan sesuatu yang menguntungkan atau berguna bagi dirinya. Bukan
berarti sebuah ungkapan jiwa tidak akan bisa dihargai.
Dalam menulis kita jangan pernah berpikir
untuk punya ide sendiri. Sebuah karya tidak muncul murni dan alami tanpa pernah
bersinggungan dengan karya lain yang serupa, maka kita harus menerapkan rumus ATM
terus menerus, amati, tiru lalu modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah
memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah
tidak pernah menulis.
Dalam menerapkan rumus ATM bukan berarti selanjutnya
seorang penulis tidak memiliki kekhasan. Ada istilah 'nothing new under the
sun's artinya di dunia ini sebenarnya tidak ada yang sama sekali baru. Lalu apa
langkah kita selanjutnya? temukan siapa penulis yang kita sukai. Pelajari,
telusuri jejak penulis tersebut lalu modifikasi konsepnya. Semakin sering kita melakukan
riset, maka secara tersendiri kita pada akhirnya nanti akan melahirkan kekhasan
kita sendiri.
ATM adalah cara untuk seorang penulis menyusun
tenaga agar bisa konsisten kemudian punya gayanya sendiri. Bagaimana cara
menemukan brand unik dari karya kita? Brand adalah hal yang kita sukai dan
dengan senang hati akan kita ajarkan kepada orang lain. Dalam menulis brand
bisa berarti sebuah cara orang tertarik pada sebuah tulisan. Brand membuat
orang punya julukan dan citra yang melekat.
Di samping brand, ketertarikan pembaca dipicu
juga dengan sebuah judul. Membuat judul berarti memunculkan sesuatu pernyataan
yang membuat orang tertarik. Setidaknya ada 5 teknik pembuatan judul yang harus
kita pahami (5 Persuasive Words That Controls Minds) yaitu: 1. You, 2. Free, 3.
New, 4. Now 5. Secret. Kelima elemen ini harus terepresentasi dalam sebuah
judul yaitu anda, Bebas atau gratis, Baru atau terkini, Sekarang, dan Rahasia.
Salah satu contoh judul yang menggambarkan rumusan tersebut adalah:
“Tips bagi anda, guru kreatif dalam menaklukan
kelas yang pasif selama PJJ (Anda)”
“Gratis untuk anda, resep membuat video pembelajaran
yang memukau siswa (Gratis)”
“Aplikasi terkini pembelajaran jarak jauh
(Terkini)”
“Temukan sekarang, 10 penyebab murid malas
saat pembelajaran jarak jauh”
“Tujuh rahasia guru yang dirindukan siswanya
saat PJJ (Rahasia)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar