Perkuliahan “Belajar Menulis” kali ini Senin 8 Maret 2021 disajikan oleh narasumber hebat yaitu Ibu Tini. Nama lengkap beliau Tini Sumartini kelahiran Bandung 13 Juni 1968. Beliau termasuk pemula dalam menulis namun karyanya seperti penulis professional. Detail profil beliau bisa diakses di https://ambuguru.blogspot.com/2021/01/biodataku.html
Di awal pemaparannya, Ibu Tini menjelaskan bahwa sebenarnya beliau terlambat jatuh cinta pada dunia literasi
karena beliau baru mulai belajar menulis pada usia di atas 50 tahun. Namun
prinsip yang selalu dijadikan motto adalah
'never too old to learn, dengan demikian usia sesungguhnya hanyalah
persoalan waktu. Pada usia berapapun kita belajar selama ikhtiar itu dilakukan dengan
sepenuh hati, maka sudah pasti kita akan menuai hasil yang maksimal.
Dalam menulis kita harus bisa membangun motivasi yang kuat, kita harus
bisa berekspektasi yang tinggi untuk menerbitkan buku. Jika seorang PNS kita
bisa menjadikan menulis sebagai sebuah motivasi untuk pengajuan kenaikan
pangkat. Dengan demikian, meciptakan
sebuah ekspektasi sedari awal akan menjadi sebuah “cambuk” yang selanjutnya
akan selalu mengontrol kita untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan.
Sebagai penulis pemula hal inilah yang harus kita lakukan karena kuncinya tiada
lain adalah disiplin diri.
Lalu apa saja tips dalam membangun kedispilinan diri agar bisa konsisten
menulis? Berkut ini tips yang bisa diaplikasikan:
PERTAMA, Mulai bergabung dengan komunitas bloger. Hal ini perlu
dilakukan sebagai ikhtiar awal membangun budaya menulis. Budaya ini adalah hal
utama yang harus dibentuk terlebih lagi kita sebagai seorang penulis pemula
Dengan bergabung di komunitas blogger setidaknya menjadi sebuah proses
membangun budaya menulis, budaya tidak bisa tercipta begitu saja namun
membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika tergabung dalam komunitas blogger
rutinitas menulis kita akan terjaga, sebab akan banyak tantangan yang akan
disuguhkan oleh komunitas tersebut untuk memicu kita mau dan terus menulis dan menulis.
KEDUA, Meluangkan waktu untuk menulis. Meluangkan waktu menulis artinya
kita harus mampu menciptakan waktu tesendiri untuk menulis, bukan menunggu ada
waktu baru kemudian menulis. Jangan mencari waktu luang, tetapi ciptakan waktu
luang. Mari ita investasikan waktu yang kita miliki untuk membangun budaya
menulis yang nantinya menjadi karya abadi yang akan kita wariskan ke anak cucu.
KETIGA, Menetapkan target. Target
ini adalah trik paling jitu untuk
membunuh rasa malas. Target ini akan menjadi seacam “cambuk” atau “alarm” yang
nantinya akan mengingatkan kita ketika rasa malas menggerogoti.
KEEMPAT, Memperbanyak membaca. Membaca adalah kunci utama menggapai
kesuksesan. Akan banyak manfaat yang kita peroleh dari membaca karena itulah
dalam ajaran agama (baca:Islam) wayu yang pertama kali diturunkan adalah yang
berkaitan dengan membaca. Membaca apa saja, baik yang berupa teks maupun non
teks.
Dengan membaca kita bisa menambah kekayaan dari kontens tulisan karena
dengan membaca secara otomatis akan menambah perbendaharaan kosa kata, menambah
istilah-istilah. Di samping itu dengan membaca kita bisa memicu munculnya ide
dalam menulis.
KELIMA, Melakukan blog walking. Blog walking atau silaturrahmi ke blog
orang juga menjadi tips hebat yang bisa kita terapkan dalam membangun
kedisiplinan menulis. Dengan melakukan silaturrahmi ke banyak blog akan menambah wawasan pengetahuan dari posting-an
orang lain.
Silaturrahmi ke blog harus disertai dengan memberi komentar, saran-saran
yang membangun. Memberi komentar untuk
penulis pada blog akan menjadi semacam motivasi bagi penulis karena merasa dihargai sehingga mereka akan terus
berkarya. Karena kita juga penulis, suatu saat kita pun akan mengalami rasa
senang ketika ada orang lain yang mengapresiasi karya kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar